Apa jua bala bencana singgah menerpa
Menguji jauh mananya sabar kita
Mungkin selama ini kita terlupa
Kita terlalu leka dengan nikmat kurniaanNya
Maka diberi sedikit ujian
Menguji tahap keimanan dijiwa
Bila kesusahan
Terasa hidup terlalu payah
Berbagai persoalan menerjah
Baru minta petunjuk hidayah
Usah berputus asa
Kerana ada rahmat disebaliknya
Yang tidak kita ketahui
Dalam hidup ini
Teruslah berdoa
Pada Allah
Pengasih…Pemurah dan Penyayang
Kita terlalu leka dengan nikmat…kurniaanNya
Maka diberi sedikit ujian
Menguji tahap keimanan dijiwa
Artis : NICE
Lagu : Manis Helma (Hijjaz Records)
Lirik : Lukhman S (BMG Music Publishing)
Penerbit : Nazz Music Entertainment (M) Sdn Bhd
Monday, July 11, 2011
Thursday, April 14, 2011
Wednesday, April 13, 2011
Friday, February 18, 2011
BUATMU IBU~DEVOTEES
Ibu? bergenang airmataku
Terbayang wajahmu yang redup sayu
Kudusnya kasih yang engkau hamparkan
Bagaikan laut yang tak bertepian
Biarpun kepahitan telah engkau rasakan
Tidak pun kau merasa jemu
Mengasuh dan mendidik kami semua anakmu
Dari kecil hingga dewasa
Hidupmu kau korbankan
Biarpun dirimu telah terkorban
Tak dapat ku balasi
Akan semua ini
Semoga Tuhan membekati kehidupanmu ibu?
Ibu? kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amat aku harapkan
Kerana di situ letak syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasih sayangmu sungguh bernilai
Itulah harta yang kau berikan
Ibu? kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amat aku harapkan
Kerana di situ letaknya syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasihanilah, Tuhan?
Ibu yang telah melahirkan diriku
Bagaikan kasih ibu sewaktu kecilku
Moga bahagia ibu di dunia dan di akhirat sana
Moga bahagia ibu di dunia dan di akhirat sana
Terbayang wajahmu yang redup sayu
Kudusnya kasih yang engkau hamparkan
Bagaikan laut yang tak bertepian
Biarpun kepahitan telah engkau rasakan
Tidak pun kau merasa jemu
Mengasuh dan mendidik kami semua anakmu
Dari kecil hingga dewasa
Hidupmu kau korbankan
Biarpun dirimu telah terkorban
Tak dapat ku balasi
Akan semua ini
Semoga Tuhan membekati kehidupanmu ibu?
Ibu? kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amat aku harapkan
Kerana di situ letak syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasih sayangmu sungguh bernilai
Itulah harta yang kau berikan
Ibu? kau ampunilah dosaku
Andainya pernah menghiris hatimu
Restumu yang amat aku harapkan
Kerana di situ letaknya syurgaku
Tabahnya melayani kenakalan anakmu
Mengajarku erti kesabaran
Kau bagai pelita di kala aku kegelapan
Menyuluh jalan kehidupan
Kasihanilah, Tuhan?
Ibu yang telah melahirkan diriku
Bagaikan kasih ibu sewaktu kecilku
Moga bahagia ibu di dunia dan di akhirat sana
Moga bahagia ibu di dunia dan di akhirat sana
Sahabat~hijjaz
Dengarkan kerinduan di lautan memori
Mengintai kenangan indah
Yang menyentuh emosi
Masih segar diingatan
Hadirmu bawa sinar cahaya impian
Sahabat,
Kau sesungguhnya
Temanku dikala suka & lara
Tikaku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan
Untukku ku ukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha yang Esa
Duhai sahabat dengarkanlah
bicara hatiku ini,
Meskipun jarak memisahkan
namun tiada noktah kasih,
Biar lama ku menentukan
nilai ukhuwwah yang terjalin,
Teruskan perjuangan
ke titisan darah terakhir
Dan aku,
masih disini terus mendaki
puncak tertinggi hidupku...
Dan aku,
terus menanti saat yang manis
akan berulang kembali...
SAHABAT...
Yang menyentuh emosi
Masih segar diingatan
Hadirmu bawa sinar cahaya impian
Sahabat,
Kau sesungguhnya
Temanku dikala suka & lara
Tikaku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan
Untukku ku ukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha yang Esa
Duhai sahabat dengarkanlah
bicara hatiku ini,
Meskipun jarak memisahkan
namun tiada noktah kasih,
Biar lama ku menentukan
nilai ukhuwwah yang terjalin,
Teruskan perjuangan
ke titisan darah terakhir
Dan aku,
masih disini terus mendaki
puncak tertinggi hidupku...
Dan aku,
terus menanti saat yang manis
akan berulang kembali...
SAHABAT...
Sahabat~devotees
Dengarkan kerinduan di lautan memori
Mengintai kenangan indah
Yang menyentuh emosi
Masih segar diingatan
Hadirmu bawa sinar cahaya impian
Sahabat,
Kau sesungguhnya
Temanku dikala suka & lara
Tikaku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan
Untukku ku ukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha yang Esa
Duhai sahabat dengarkanlah
bicara hatiku ini,
Meskipun jarak memisahkan
namun tiada noktah kasih,
Biar lama ku menentukan
nilai ukhuwwah yang terjalin,
Teruskan perjuangan
ke titisan darah terakhir
Dan aku,
masih disini terus mendaki
puncak tertinggi hidupku...
Dan aku,
terus menanti saat yang manis
akan berulang kembali...
SAHABAT...
Yang menyentuh emosi
Masih segar diingatan
Hadirmu bawa sinar cahaya impian
Sahabat,
Kau sesungguhnya
Temanku dikala suka & lara
Tikaku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan
Untukku ku ukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha yang Esa
Duhai sahabat dengarkanlah
bicara hatiku ini,
Meskipun jarak memisahkan
namun tiada noktah kasih,
Biar lama ku menentukan
nilai ukhuwwah yang terjalin,
Teruskan perjuangan
ke titisan darah terakhir
Dan aku,
masih disini terus mendaki
puncak tertinggi hidupku...
Dan aku,
terus menanti saat yang manis
akan berulang kembali...
SAHABAT...
Lament~DEVOTEES
You
You like to live
like to believe
Essence of life is fun
Want
Want to pretend
The life that you live
Has no guiding hands and you
Jumped into the monies
And never looked back
Moved away from righteousness
You want it all
And don't care if you fall
You wanna see the world
You wanna be the world
Try
Try to believe
The reason to live
Eternal compassion
You'll feel it deep within inside of you
Grasp
The chance to live
A new life
A new beginning
But you
c/o
Why
Do you throw life away
Don't you wanna be among
The ones who faught for the truth
When you eyes were blinded
By the taste temptation in your life
Then tell me why must you
Lagu : Waheeda
Lirik: Waheeda
like to believe
Essence of life is fun
Want
Want to pretend
The life that you live
Has no guiding hands and you
Jumped into the monies
And never looked back
Moved away from righteousness
You want it all
And don't care if you fall
You wanna see the world
You wanna be the world
Try
Try to believe
The reason to live
Eternal compassion
You'll feel it deep within inside of you
Grasp
The chance to live
A new life
A new beginning
But you
c/o
Why
Do you throw life away
Don't you wanna be among
The ones who faught for the truth
When you eyes were blinded
By the taste temptation in your life
Then tell me why must you
Lagu : Waheeda
Lirik: Waheeda
Menanti Di Barzakh~FAR-EAST
Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,
Perjalanan Rohku,
Melengkapi Sebuah Kembara,
Singgah Di Rahim Bonda, Sebelum Menjejak Ke Dunia,
Menanti Di Barzakh, Sebelum Berangkat Ke Mahsyar,
Diperhitung Amalan,
Penentu Syurga Atau Sebaliknya,
Tanah Yang Basah Berwarna Merah,
Semerah Mawar Dan Jugak Rindu,
7 Langkah Pun Baru Berlalu,
Susai Talkin Penanda Syahdu,
Tenang Dan Damai Di Pusaraku,
Nisan Batu Menjadi Tugu,
Namun Tak Siapa Pun Tahu
Resah Penantianku,
Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian,
Seakan Ku Dengari,
Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan,
Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan x2
Tetapi Ia Sebenar Kejadian x2
Kembali Oh Kembali,
Kembalilah Kedalam Diri,
Sendirian Sendiri,
Sendiri Bertemankan Sepi,
Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku,
Terbujur Dan Kaku,
Jasad Terbujur Didalam Keranda Kayu,
Ajal Yang Datang Dibuka Pintu ,
Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,
Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,
Lemah Jemari Nafas Terhenti,
Tidak Tergambar Sakitnya Mati,
Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi,
Jantung Berdenyut Kencang,
Menantikan Malaikat Datang,
Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan,
Selama Ini Diceritakan x2
Kini Aku Merasakan x2
Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan x2
Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula, Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,
Perjalanan Rohku,
Melengkapi Sebuah Kembara,
Singgah Di Rahim Bonda, Sebelum Menjejak Ke Dunia,
Menanti Di Barzakh, Sebelum Berangkat Ke Mahsyar,
Diperhitung Amalan,
Penentu Syurga Atau Sebaliknya,
Tanah Yang Basah Berwarna Merah,
Semerah Mawar Dan Jugak Rindu,
7 Langkah Pun Baru Berlalu,
Susai Talkin Penanda Syahdu,
Tenang Dan Damai Di Pusaraku,
Nisan Batu Menjadi Tugu,
Namun Tak Siapa Pun Tahu
Resah Penantianku,
Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian,
Seakan Ku Dengari,
Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan,
Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan x2
Tetapi Ia Sebenar Kejadian x2
Kembali Oh Kembali,
Kembalilah Kedalam Diri,
Sendirian Sendiri,
Sendiri Bertemankan Sepi,
Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku,
Terbujur Dan Kaku,
Jasad Terbujur Didalam Keranda Kayu,
Ajal Yang Datang Dibuka Pintu ,
Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,
Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,
Lemah Jemari Nafas Terhenti,
Tidak Tergambar Sakitnya Mati,
Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi,
Jantung Berdenyut Kencang,
Menantikan Malaikat Datang,
Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan,
Selama Ini Diceritakan x2
Kini Aku Merasakan x2
Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan x2
Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula, Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,
Kembali~FAR-EAST
Wahai Tuhan yang Maha Pemurah
Terangilah ku dengan nurimanmu
Hanya kau tempat ku berserah
Mohon magfirah di dalam syahdu
Wahai Tuhan yang Maha Pengasih
Ampunilah segala dosaku
Laksana bumi di laut memutih
Hanyut ditelan gelombang nafsu
Hari hari yang telah aku lalui
Ingin ku tinggalkan terus bersemadi
Ingin aku kembali kepada fitrah insani
Tak sanggupku jelajahi rimba duniawi
Bebaskan lah diriku dari di belenggu
Dosa noda nafsu durjana
Terimalah taubatku ya Allah
Bimbinglah daku ke jalan redhamu
Moga sinarmu terangi hidupku
Didalam kegelapan
Aku kan kembali padamu Rabbi
Mengadapmu Ya Rabbulizzati
Segala ketentuan ku pasrahkan
Di hujung penghayatan
Wahai Tuhan yang maha pemurah
Terangilah ku dengan nurimanmu
Hanya kau tempat ku berserah
Mohon magfirah di dalam syahdu
Wahai Tuhan yang Maha Pengasih
Ampunilah segala dosaku
Laksana bumi di laut memutih
Hanyut ditelan gelombang nafsu
Hari hari yang telah aku lalui
Ingin ku tinggalkan terus bersemadi
Ingin aku kembali kepada fitrah insani
Tak sanggupku jelajahi rimba duniawi
Bebaskan lah diriku dari di belenggu
Dosa noda nafsu durjana
Terimalah taubatku ya Allah
Bimbinglah daku ke jalan redhamu
Moga sinarmu terangi hidupku
Didalam kegelapan
Aku kan kembali padamu Rabbi
Mengadapmu Ya Rabbulizzati
Segala ketentuan ku pasrahkan
Di hujung penghayatan
Wahai Tuhan yang maha pemurah
Sumaiyah~hijjaz
Dalam diri selembut sutera
Kau memiliki iman yang teguh
Kau nyalakan obor agama dirimu bak lentera
dibelengu jahiliah kau tempuh dengan berani
Walau pun jasadmu milik tuan
Tetapi hatimu milik Tuhan
Padang pasir menjadi saksi
ketabahan keluarga itu
Tika suami dan anak dibaring mengadap mentari
Disuruh memilih iman atau kekufuran
Samar jahiliah atau sinaran akidah
( korus )
Sabarlah keluarga Yasir
Bagimu syurga disana
Dan kau pun tega memilih syurga
Walau terpaksa mengorban nyawa
Lalu tombak yang tajam menikam
jasadmu yang tiada bermaya
Namun iman didadamu sedikit tidak berubah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman
Sumaiyah kaulah lambang wanita solehah
Tangan yang disangka lembut
menghayun buaian
Mengoncang dunia mencipta sejarah
Sumaiyah kau dibunuh didunia sementara
Untuk hidup disyurga yang selama-lamanya
Kaulah wanita terbaik, sebaik manusia
Namamu tetap menjadi sejarah
Kau nyalakan obor agama dirimu bak lentera
dibelengu jahiliah kau tempuh dengan berani
Walau pun jasadmu milik tuan
Tetapi hatimu milik Tuhan
Padang pasir menjadi saksi
ketabahan keluarga itu
Tika suami dan anak dibaring mengadap mentari
Disuruh memilih iman atau kekufuran
Samar jahiliah atau sinaran akidah
( korus )
Sabarlah keluarga Yasir
Bagimu syurga disana
Dan kau pun tega memilih syurga
Walau terpaksa mengorban nyawa
Lalu tombak yang tajam menikam
jasadmu yang tiada bermaya
Namun iman didadamu sedikit tidak berubah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman
Sumaiyah kaulah lambang wanita solehah
Tangan yang disangka lembut
menghayun buaian
Mengoncang dunia mencipta sejarah
Sumaiyah kau dibunuh didunia sementara
Untuk hidup disyurga yang selama-lamanya
Kaulah wanita terbaik, sebaik manusia
Namamu tetap menjadi sejarah
Sahabat~hijjaz
Dengarkan kerinduan di lautan memori
Mengintai kenangan indah
Yang menyentuh emosi
Masih segar diingatan
Hadirmu bawa sinar cahaya impian
Sahabat,
Kau sesungguhnya
Temanku dikala suka & lara
Tikaku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan
Untukku ku ukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha yang Esa
Duhai sahabat dengarkanlah
bicara hatiku ini,
Meskipun jarak memisahkan
namun tiada noktah kasih,
Biar lama ku menentukan
nilai ukhuwwah yang terjalin,
Teruskan perjuangan
ke titisan darah terakhir
Dan aku,
masih disini terus mendaki
puncak tertinggi hidupku...
Dan aku,
terus menanti saat yang manis
akan berulang kembali...
SAHABAT...
Yang menyentuh emosi
Masih segar diingatan
Hadirmu bawa sinar cahaya impian
Sahabat,
Kau sesungguhnya
Temanku dikala suka & lara
Tikaku buntu diselubungi sendu
Kau tiupkan ketabahan
Untukku ku ukir senyuman
Bagaikan embun hilang di terbit fajar
Kau pergi jauh mengejar cita
Menggapai redha yang Esa
Duhai sahabat dengarkanlah
bicara hatiku ini,
Meskipun jarak memisahkan
namun tiada noktah kasih,
Biar lama ku menentukan
nilai ukhuwwah yang terjalin,
Teruskan perjuangan
ke titisan darah terakhir
Dan aku,
masih disini terus mendaki
puncak tertinggi hidupku...
Dan aku,
terus menanti saat yang manis
akan berulang kembali...
SAHABAT...
Ritma Kehidupan~hijjaz
Huluran salam berhias senyuman
Pertemuan mengeratkan perhubungan
Saling bermesra kukuhkan ikatan
Persaudaraan di dalam keredhaan-Nya
Irama nan syahdu kita dendangkan
Berkias ungkapan penuh makna
Menyatukan kita dalam ritma
Santun kata beralas budi bicara
Di dalam lagu kita dipertemukan
Di dalam restuNya kita bergandingan tangan
Meneruskan cita-cita kehidupan
Dalam suasana kedamaian
Berjauh berpisah berjarak menyusuri fitrah
Merindu menanti mengharap mendamba dalam gundah
Air yang mengalir dicincang tiada kan putusnya
Biduk lalu kiambang bertaut semula
Berpesan-pesan sesama saudara
Meneruskan seruan Rasul junjungan
Saling berdoa memohon rahmat-Nya
Bertemu tak jemu berpisah tidak gelisah
Saling bermesra kukuhkan ikatan
Persaudaraan di dalam keredhaan-Nya
Irama nan syahdu kita dendangkan
Berkias ungkapan penuh makna
Menyatukan kita dalam ritma
Santun kata beralas budi bicara
Di dalam lagu kita dipertemukan
Di dalam restuNya kita bergandingan tangan
Meneruskan cita-cita kehidupan
Dalam suasana kedamaian
Berjauh berpisah berjarak menyusuri fitrah
Merindu menanti mengharap mendamba dalam gundah
Air yang mengalir dicincang tiada kan putusnya
Biduk lalu kiambang bertaut semula
Berpesan-pesan sesama saudara
Meneruskan seruan Rasul junjungan
Saling berdoa memohon rahmat-Nya
Bertemu tak jemu berpisah tidak gelisah
Pesnona Cinta~hijjaz
Kau siramkan wangian mawar putih
Kepada sebuah kenangan yang layu
Bisakah merubah detik-detik yang berlalu
Dari sekadar impian yang kaku
Jiwa terpaut menyaksi
Seribu pengorbanan dihulur
Cinta kasihan bersemi
Mengagung tak disedari
Diimpi tak pasti
Mengharap tak mendakap
Kesetiaan dijunjung
Rupanya tak ke hujung
Lilin yang menyala membakari dirinya
Buat menerangi insan yang memerlukan
Tanpa disedari diri sendiri sirna
Duka nestapa dibiarkan saja
Begini jadinya bila dihamba pesona cinta
Yang buta tak mengenal sebenar sifatnya
Cinta suci bukan untuk dinodai
Kasih jangan dikhianati
Lamarlah belas simpati
Kesucian cinta
Ikhlas tak diundang
Perliharalah?
Bisakah merubah detik-detik yang berlalu
Dari sekadar impian yang kaku
Jiwa terpaut menyaksi
Seribu pengorbanan dihulur
Cinta kasihan bersemi
Mengagung tak disedari
Diimpi tak pasti
Mengharap tak mendakap
Kesetiaan dijunjung
Rupanya tak ke hujung
Lilin yang menyala membakari dirinya
Buat menerangi insan yang memerlukan
Tanpa disedari diri sendiri sirna
Duka nestapa dibiarkan saja
Begini jadinya bila dihamba pesona cinta
Yang buta tak mengenal sebenar sifatnya
Cinta suci bukan untuk dinodai
Kasih jangan dikhianati
Lamarlah belas simpati
Kesucian cinta
Ikhlas tak diundang
Perliharalah?
Kau Sahabat Kau Teman~hijjaz
Telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami
Kerana takdir yang Maha Esa telah menetapkan
Sedih rasanya hati ini bila mngenangkan
Kau sahabatku kau teman sejati
Tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti
Senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
Memori indah kita bersama terus bersemadi
Kau sahabatku kau teman sejati
Sudah ditakdirkan kau pergi dulu
Di saat kau masih diperlukan
Tuhan lebih menyayangi dirimu
Ku pasrah diatas kehendak yang Esa
( korus )
Ya Allah,tempatkannya di tempat yang mulia
Tempat yang kau janjikan nikmat untuk hamba Mu
Sahabatku akan ku teruskan perjuangan ini
Walau ku tahu kau tiada di sisi
Perjuangan kita masih jauh beribu batu
Selagi roh masih di jasad hidup diteruskan
Sedih rasa hati ini mengenangkan dikau
Bagai semalam kau bersama kami
( korus ) Moga amanlah dan bahagia dikau di sana
Setangkai doa juga Fatehah terus kukirimkan
Moga di sana kau bersama para solehin
Ku sahabatku kau teman sejati
Kerana takdir yang Maha Esa telah menetapkan
Sedih rasanya hati ini bila mngenangkan
Kau sahabatku kau teman sejati
Tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti
Senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami
Memori indah kita bersama terus bersemadi
Kau sahabatku kau teman sejati
Sudah ditakdirkan kau pergi dulu
Di saat kau masih diperlukan
Tuhan lebih menyayangi dirimu
Ku pasrah diatas kehendak yang Esa
( korus )
Ya Allah,tempatkannya di tempat yang mulia
Tempat yang kau janjikan nikmat untuk hamba Mu
Sahabatku akan ku teruskan perjuangan ini
Walau ku tahu kau tiada di sisi
Perjuangan kita masih jauh beribu batu
Selagi roh masih di jasad hidup diteruskan
Sedih rasa hati ini mengenangkan dikau
Bagai semalam kau bersama kami
( korus ) Moga amanlah dan bahagia dikau di sana
Setangkai doa juga Fatehah terus kukirimkan
Moga di sana kau bersama para solehin
Ku sahabatku kau teman sejati
Fatamorgana~hijjaz
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan
Syarat bahagia di dunia
Akhirat kekal selamanya pada Allah
( korus )
Sudah menjadi lumrah kehidupan di dunia
Cabaran dan dugaan mendewasakan usia
Rintangan dilalui tambah pengalaman diri
Sudah sunnah ketetapan Ilahi
Deras arus dunia menghanyutkan yang terleka
Indah fatamorgana melalaikan menipu daya
Dikejar dicintai bak bayangan tak bertepi
Tiada sudahnya dunia yang dicari
Begitu indah dunia siapa pun kan tergoda
Harta, pangkat dan wanita melemahkan jiwa
Tanpa iman dalam hati kita kan dikuasai
Syaitan nafsu dalam diri musuh yang tersembunyi
Pulanglah kepada Tuhan cahaya kehidupan
Keimanan ketakwaan kepadanya senjata utama
( ulang dari korus )
Sabar menempuh jalan tetapkan iman di hati
Yakinkan janji Tuhan syurga yang sedia menanti
Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba
Hidup akhirat kita kekal bahagia
Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba
Hidup akhirat kita kekal bahagia
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan
Syarat bahagia di dunia
Akhirat kekal selamanya pada Allah
Allah
Akhirat kekal selamanya pada Allah
( korus )
Sudah menjadi lumrah kehidupan di dunia
Cabaran dan dugaan mendewasakan usia
Rintangan dilalui tambah pengalaman diri
Sudah sunnah ketetapan Ilahi
Deras arus dunia menghanyutkan yang terleka
Indah fatamorgana melalaikan menipu daya
Dikejar dicintai bak bayangan tak bertepi
Tiada sudahnya dunia yang dicari
Begitu indah dunia siapa pun kan tergoda
Harta, pangkat dan wanita melemahkan jiwa
Tanpa iman dalam hati kita kan dikuasai
Syaitan nafsu dalam diri musuh yang tersembunyi
Pulanglah kepada Tuhan cahaya kehidupan
Keimanan ketakwaan kepadanya senjata utama
( ulang dari korus )
Sabar menempuh jalan tetapkan iman di hati
Yakinkan janji Tuhan syurga yang sedia menanti
Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba
Hidup akhirat kita kekal bahagia
Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba
Hidup akhirat kita kekal bahagia
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan
Syarat bahagia di dunia
Akhirat kekal selamanya pada Allah
Allah
Dia Kekasih Allah~hijjaz
Malu rasanya mengatakan cinta
Kepada dia kekasih Allah
Kerana dia insan mulia
Sedangkan diriku insan biasa
Ku pujuk jua hati dan jiwa
Meluahkan rasa cinta membara
Didalam pujian ucapan selawat
Tanda penghargaan seorang umat
Selagi upaya ku turuti ajarannya
Apa terdaya ku amalkan sunnahnya
Moga didunia mendapat berkat
Di akhirat sana beroleh syafaat
Kerana peribadinya aku terpesona
Kerana budinya aku jatuh cinta
Rindu ku padanya tiada terkata
Nantikanlah daku ditaman syurga
Sesungguhnya apa yang ku dambakan
Adalah cinta Allah yang Esa
Kerana cinta kepada Rasulullah
Beerti cinta kepada Allah
Kepada dia kekasih Allah
Kerana dia insan mulia
Sedangkan diriku insan biasa
Ku pujuk jua hati dan jiwa
Meluahkan rasa cinta membara
Didalam pujian ucapan selawat
Tanda penghargaan seorang umat
Selagi upaya ku turuti ajarannya
Apa terdaya ku amalkan sunnahnya
Moga didunia mendapat berkat
Di akhirat sana beroleh syafaat
Kerana peribadinya aku terpesona
Kerana budinya aku jatuh cinta
Rindu ku padanya tiada terkata
Nantikanlah daku ditaman syurga
Sesungguhnya apa yang ku dambakan
Adalah cinta Allah yang Esa
Kerana cinta kepada Rasulullah
Beerti cinta kepada Allah
debu-debu dosa~hijjaz
Ke arah mana halanya
Bagi insan yang terleka
Mengejar nikmat dunia
Bagaikan hidup selamanya
Tak peduli dosa noda
Seksa azab neraka
Hidup jauh dari rahmatNya
Terpedaya pada dunia
Pentas ciptaan manusia
Terlupa pada segala
Mengikut nafsu semata
Membiar syaitan beraja
Di hati dan juga jiwa
Mengejar dunia penuh debu dosa
Teguhkanlah iman dalam diri
Moga dikau akan merasai
Betapa indah nikmat Ilahi
Dan yakin kau akan dirahmati
Harus kau percaya dengan pasti
Dunia tidak kekal abadi
Hanya menguji cekalnya hati
Sebagai khalifah yang sejati
Tak perlu kau meragui
Andai teguh keimananmu
Pasti bahagia menanti
Di akhirat yang abadi
Bagi insan yang terleka
Mengejar nikmat dunia
Bagaikan hidup selamanya
Tak peduli dosa noda
Seksa azab neraka
Hidup jauh dari rahmatNya
Terpedaya pada dunia
Pentas ciptaan manusia
Terlupa pada segala
Mengikut nafsu semata
Membiar syaitan beraja
Di hati dan juga jiwa
Mengejar dunia penuh debu dosa
Teguhkanlah iman dalam diri
Moga dikau akan merasai
Betapa indah nikmat Ilahi
Dan yakin kau akan dirahmati
Harus kau percaya dengan pasti
Dunia tidak kekal abadi
Hanya menguji cekalnya hati
Sebagai khalifah yang sejati
Tak perlu kau meragui
Andai teguh keimananmu
Pasti bahagia menanti
Di akhirat yang abadi
Berkorban Demi Cinta~hijjaz
Bermula gemilang cahaya
Petunjuk pimpinan yang Esa
Menempuh jalan hidup di dunia
Cabaran yang silih berganti
Dugaan mematangkan diri
Mengajar erti hidup ini
Berjuang berkorban demi cinta
Suka dan duka suratanNya
Mengenal makna jalan bahagia
Masa yang silih berlalu
Semakin hampir saat itu
Ya Tuhan tunjukkan
Moga selamat bersamaMu
Biarpun bersama kekurangan
Namun bersyukur kurniaan Tuhan
Iman di hati sabar menjadi pemujuk diri
DenganMu ku punyai segala
Tak kan beruntung seisi dunia
Limpah kurniakan petunjuk bantuan
Tempuh hari yang mendatang
Semoga?
Sisa hidup ini tak kan terbuang lagi
Setiap detik masa dalam amalan jua
Jangan dipisahkan denganMu kebahgiaan
Semoga dengan ini jambatan menemui
Cinta yang sejati
Itu yang abadi
Berjuang mencari iman taqwa
Perisai menempuh pancaroba
Penentu tempat rahmat bahagia
Seiring teman dan saudara
Pimpinan tauladan baginda
Ya Tuhan bantulah
Moga selamat selamanya
Menempuh jalan hidup di dunia
Cabaran yang silih berganti
Dugaan mematangkan diri
Mengajar erti hidup ini
Berjuang berkorban demi cinta
Suka dan duka suratanNya
Mengenal makna jalan bahagia
Masa yang silih berlalu
Semakin hampir saat itu
Ya Tuhan tunjukkan
Moga selamat bersamaMu
Biarpun bersama kekurangan
Namun bersyukur kurniaan Tuhan
Iman di hati sabar menjadi pemujuk diri
DenganMu ku punyai segala
Tak kan beruntung seisi dunia
Limpah kurniakan petunjuk bantuan
Tempuh hari yang mendatang
Semoga?
Sisa hidup ini tak kan terbuang lagi
Setiap detik masa dalam amalan jua
Jangan dipisahkan denganMu kebahgiaan
Semoga dengan ini jambatan menemui
Cinta yang sejati
Itu yang abadi
Berjuang mencari iman taqwa
Perisai menempuh pancaroba
Penentu tempat rahmat bahagia
Seiring teman dan saudara
Pimpinan tauladan baginda
Ya Tuhan bantulah
Moga selamat selamanya
Subscribe to:
Posts (Atom)